Setiap
orang tentu mempunyai alasan masing-masing mengapa ia mau atau tidak bergabung
dengan MSS. Demikian pula bagi yang mereka mau bergabung juga mempunyai alasan
masing-masing. Semua alasan yang dikemukakan adalah benar sesuai dengan latar
belakang, pengetahuan yang dimiliki dan pengalaman masing-masing.
Pengalaman saya bergabung dengan MLM tidak begitu banyak. Namun semuanya berakhir dengan
kekecewaan.Cukup melelahkan.
Sampai
pada akhirnya terbesit dalam benak saya, apa karena saya tidak cocok dengan
bisnis model kayak begini? Lalu usaha apa yang harus saya lakukan untuk
memperbaiki keadaan perekonomian saya?
Sampai
beberapa tahun saya masih terus mencari dan mencari usaha yang tepat, akhirnya
terpikirkan oleh saya untuk membangun usaha sendiri. Tapi, setelah berpikir
panjang, modalnya saya dapat dari mana? Karena berwiraswasta sendiri
membutuhkan banyak modal. Akhirnya saya mulai memikirkan lagi usaha yang
modalnya kecil dan tanpa resiko, dan dalam benak saya adanya hanya MLM. Oohhh…….
Lagi-lagi MLM… MLM lagi.
Akhirnya
saya menjawab pertanyaan saya sendiri, MLM mesti harus Tutup Point…padahal saya
paling tidak bisa jualan….atau bisa jualan cuma tidak secara penuh sampai bisa melewati
point kewajiban saya (tutup point), karena kalo tidak terpenuhi saya harus
memenuhi point value saya dengan kocek sendiri. Akhirnya aq berusaha
mencari-cari MLM yang tidak ada kewajiban Tutup Point…. Tapi ya apa ada ??? piker
saya saat itu.
Terus,
kalo MLM biasanya harus ikut seminar-seminar dan harus mbayar mahal lagi, dan
itu hanya diiming-imingi mobil mewah, rumah mewah, dll dan motivasinya
kebanyakan hanya iming-iming belaka….. huh… susahnya cari MLM yg bagus (piker saya
saat itu).
Selajutnya….kalo
MLM tuh setiap tahun selalu registrasi ulang…. Ribet lagi…. Huh…lagi-lagi
mengeluh…
Dalam masa pencarian itu saya menunggu hamper 2
tahun sambil berdoa semoga ditemukan sebuah MLM yang kriterianya tidak seperti
yang sasay sebutkan tadi (kebalikannya), sampai saya dikenalkan oleh Kenalan
saya dari Sidoaro dengan PT. Melianature Indonesia.
0 comments :
Post a Comment